Pendidikan Profesi Guru (PPG) telah menjadi
tonggak utama dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Seiring
dengan perkembangan zaman dan tuntutan akan kualitas pendidikan yang lebih
baik, PPG terus mengalami evolusi untuk menjawab tantangan tersebut. Tahun 2024
menjadi titik balik penting dalam sejarah PPG, dengan munculnya serangkaian
transformasi yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih
inklusif, efisien, dan relevan dengan kebutuhan zaman. Melalui perubahan dalam
sistem pembelajaran, proses administrasi, dan pengakuan profesionalisme, PPG
tahun 2024 bertujuan untuk membekali para guru dengan keterampilan dan
pengetahuan yang dibutuhkan dalam menghadapi dinamika pendidikan yang semakin
kompleks.
Artikel ini akan mencoba merangkum secara singkat berbagai transformasi
yang terjadi dalam PPG tahun 2024, serta implikasi dan manfaatnya bagi para
calon guru dan dunia pendidikan secara keseluruhan. Melalui pemahaman baru mengenai perubahan tersebut, diharapkan para
pembaca dapat memahami betapa pentingnya adaptasi dan inovasi dalam memajukan
pendidikan di Indonesia. Dengan semangat yang baru dan tekad untuk menciptakan
perubahan positif, mari kita telaah bersama-sama perubahan besar yang terjadi
dalam PPG tahun 2024 ini, dan berkolaborasi untuk menciptakan masa depan
pendidikan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
1. Sistem
Belajar Mandiri Melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM)
Salah satu
perubahan signifikan dalam PPG tahun 2024 adalah penggunaan sistem belajar
mandiri melalui platform Merdeka Mengajar PMM). Berbeda dengan tahun-tahun
sebelumnya yang menggunakan Learning Management System (LMS) dan melibatkan
dosen secara penuh, sistem ini memberikan fleksibilitas kepada calon guru untuk
belajar sesuai dengan kemampuan dan waktu yang dimiliki. Durasi pendidikan
tidak lagi terikat pada aturan tertentu, namun dapat disesuaikan dengan
kebutuhan peserta. Platform PMM menjadi salah satu alat transformasi dalam
Pendidikan dan Pelatihan Guru Dalam Jabatan (PPKDALJB), dengan beban studi yang
tetap pada 36 SKS.
2.
Penyederhanaan Proses Administrasi PPG
Transformasi
kedua terletak pada penyederhanaan proses administrasi PPG tahun 2024. Tidak
ada lagi seleksi akademik atau pretest PPG. Guru yang telah lolos seleksi
administrasi dan seleksi akademik sebelumnya akan langsung diikutsertakan dalam
PPG tahun 2024. Hal ini bertujuan untuk memudahkan dan mempercepat proses
pengembangan profesionalisme guru, serta mengatasi kendala yang mungkin terjadi
dalam proses seleksi sebelumnya.
3.
Penghapusan Kategorisasi PPG
Tahun 2024
menandai penghapusan kategorisasi dalam PPG. Seluruh guru yang telah lolos
seleksi administrasi dan akademik menjadi calon peserta PPG, tanpa memandang
kategori atau status guru tersebut. Ini mencakup guru kategori A dan B, serta
guru penggerak dan yang belum tersertifikasi.
4.
Fleksibilitas Tanpa NUPTK
Perubahan
signifikan lainnya adalah tidak lagi diwajibkannya Nomor Unik Pendidik dan
Tenaga Kependidikan (NUPTK) untuk mengikuti PPG. Hal ini memberikan kesempatan
lebih luas bagi guru yang belum memiliki NUPTK untuk mengikuti PPG. Proses
seleksi administrasi tetap dilakukan, namun NUPTK bukan lagi syarat utama.
5.
Peningkatan Kuota dan Skill IT
Terdapat
peningkatan kuota PPG untuk tahun 2024, mencapai jumlah yang signifikan. Ini
memungkinkan lebih banyak guru untuk mengikuti program PPG dan meningkatkan
kualitas profesionalisme mereka. Selain itu, terdapat penekanan pada
pengembangan skill IT melalui program sertifikasi guru secara besar-besaran,
yang menjadi bagian integral dari PPG tahun 2024.
6.
Pengakuan PPG Khusus
Tahun 2024
juga memberikan pengakuan khusus untuk beberapa kategori guru, seperti guru
mengemudi dan peserta e-PLPG yang belum lolos UKM PPG. Mereka diberikan
kesempatan untuk mendapatkan pengakuan PPG melalui proses tertentu, sehingga
dapat meningkatkan kualitas dan profesionalisme mereka sebagai pendidik.
7.
Pembelajaran Mandiri dan Akreditasi
Transformasi
terakhir adalah penekanan pada pembelajaran mandiri dan akreditasi. Peserta PPG
diharapkan dapat belajar secara mandiri melalui platform Merdeka Mengajar,
dengan durasi dan tempo pembelajaran yang disesuaikan dengan kemampuan
individu. Setelah mendapatkan akreditasi, mereka akan diakui sebagai peserta
PPG dan dapat mengikuti Unit Kompetensi Mandiri (UKM) PPG sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
PPG tahun
2024 menandai sebuah perubahan paradigma dalam pendidikan dan pengembangan guru
di Indonesia. Transformasi ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas pendidikan
melalui pendekatan yang lebih fleksibel, efisien, dan inklusif. Dengan adanya
sistem belajar mandiri, penyederhanaan proses administrasi, penghapusan
kategorisasi, fleksibilitas tanpa NUPTK, peningkatan kuota dan skill IT,
pengakuan PPG khusus, serta penekanan pada pembelajaran mandiri dan akreditasi,
diharapkan para peserta PPG dapat lebih siap menghadapi tantangan dalam dunia
pendidikan yang semakin kompleks dan dinamis.
Dengan terus mengikuti perkembangan dan implementasi transformasi ini, kita dapat memastikan bahwa pendidikan di Indonesia terus berkembang menuju arah yang lebih baik, dengan guru-guru yang siap menghadapi tantangan zaman. Bila sudah selesai membaca atau ada yang ingin ditanyakan, silahkan tinggalkan jejak komentar. Terimakasih.