Pendidikan, sebagaimana yang kita pahami, bukan sekadar transfer
pengetahuan dari pengajar kepada peserta didik. Pendidikan adalah perjalanan
penemuan diri, pemahaman dunia, dan pembentukan jati diri yang utuh. Sebuah
perjalanan yang membebaskan, yang memberi ruang untuk tumbuh dalam kedalaman
pemahaman, perasaan, dan tindakan. Hal ini kemudian coba diwujudkan dalam 2
kata sederhana namun penuh makna, inilah yang disebut dengan pembelajaran
mendalam. Sebuah pendekatan yang menuntut tidak hanya pengetahuan kognitif,
tetapi juga integrasi perasaan dan pengalaman dalam proses belajar itu sendiri.
Pembelajaran mendalam dapat dipahami sebagai suatu bentuk pembelajaran
yang tidak hanya sekadar menghafal atau memahami informasi, tetapi juga
meresapi, menghayati, dan menginternalisasi pengetahuan yang diperoleh.
Pembelajaran ini berlandaskan pada tiga elemen penting yang harus ada: kesadaran,
makna, dan kegembiraan. Ketiganya saling terkait dan tidak dapat
dipisahkan, bagaikan benang-benang yang menjalin kehidupan pendidikan yang
berkelanjutan.
Kesadaran
Kesadaran dalam konteks pembelajaran mendalam lebih dari sekadar kesadaran akan materi yang dipelajari. Ini adalah kesadaran diri, kesadaran terhadap lingkungan, dan kesadaran akan hubungan antara pengetahuan yang dipelajari dalam dunia nyata. Seorang peserta didik yang terlibat dalam pembelajaran mendalam diharapkan tidak hanya memahami konsep secara teori, tetapi juga menyadari bagaimana konsep tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran bukan hanya tentang menjawab pertanyaan ujian, tetapi lebih tentang menjawab pertanyaan kehidupan yang lebih besar.Makna
Makna adalah elemen yang menjadikan pembelajaran itu hidup dan memikat. Tanpa makna, pembelajaran hanyalah serangkaian informasi yang terputus-putus, yang tidak memiliki kaitan dengan nilai-nilai yang lebih dalam. Pembelajaran mendalam mengajak peserta didik untuk mencari makna dari setiap materi yang dipelajari—makna yang menyentuh hati, yang menantang pikiran, dan yang membawa mereka pada pemahaman yang lebih luas tentang dunia. Seorang siswa yang belajar dengan makna akan merasakan bahwa pelajaran itu relevan dengan kehidupannya dan memberi kontribusi terhadap perkembangan pribadi dan sosialnya.Kegembiraan
Kegembiraan adalah api yang menyalakan semangat belajar. Pembelajaran mendalam tidak hanya dilakukan sebagai kewajiban, tetapi karena ia menyenangkan dan memuaskan. Gembira dalam belajar bukan berarti tanpa tantangan, tetapi lebih kepada perasaan puas dan terinspirasi saat proses belajar berlangsung. Ketika seorang siswa merasa gembira dalam pembelajaran, mereka tidak hanya mengingat pelajaran dengan lebih mudah, tetapi juga mengintegrasikannya dalam kehidupan mereka dengan cara yang lebih bermakna.Pembelajaran Mendalam dan Kurikulum Merdeka
Dalam konteks kurikulum yang ada saat ini, Kurikulum Merdeka adalah suatu langkah besar menuju perubahan. Kurikulum ini menekankan pada kemandirian belajar, kebebasan untuk memilih jalur pendidikan yang sesuai dengan minat dan bakat, serta penekanan pada pengembangan kompetensi yang relevan dengan dunia nyata. Meskipun kurikulum ini memberikan ruang bagi kreativitas dan kebebasan, masih ada celah dalam hal memberikan pengalaman pembelajaran yang benar-benar mendalam, yang melibatkan kesadaran, makna, dan kegembiraan secara lebih menyeluruh.Kurikuum Merdeka memberikan kebebasan kepada siswa, namun tantangan terbesar adalah bagaimana menjaga fokus pada pengembangan pengetahuan yang tidak hanya sekadar berbasis pada hasil ujian atau keterampilan teknis. Pembelajaran mendalam yang lebih holistik dan berbasis pada keterlibatan emosional dan refleksi dapat menjadi kelanjutan dari prinsip kebebasan yang ada dalam Kurikulum Merdeka.
Namun, untuk membuat
perubahan ini lebih konkret, kita perlu memikirkan bagaimana proses ini bisa
terintegrasi dengan baik. Pembaruan yang diperlukan bukan hanya dalam hal
penyusunan materi atau perencanaan kegiatan, tetapi juga dalam cara kita
sebagai pendidik mengajak siswa untuk berkolaborasi, berpikir kritis, dan
merenung tentang apa yang mereka pelajari—untuk membuat pembelajaran itu
benar-benar berarti.