Kengerian di Bekas Pabrik Tekstil | Bagian 1

Riyo Arie Pratama
0
Pabrik tekstil yang pernah ramai di kota Semarang kini hanya menjadi bayangan kejayaannya. Dulu dipenuhi dengan deru mesin dan aktivitas pekerja, kini bekas Pabrik Tekstil tersebut menjadi tempat yang sepi dan memancarkan aura yang tak terlukiskan. Namun, di balik pintu-pintu yang tak terkunci dan jendela-jendela yang retak, terdapat misteri gelap yang menanti untuk diungkap.

www.gotravelly.com


Cerita dimulai ketika seorang jurnalis investigasi, Maya, mendengar kabar tentang aktivitas paranormal di Pabrik Tekstil tersebut. Meskipun banyak yang skeptis, hasratnya untuk mencari kebenaran membawanya ke pintu gerbang bangunan yang pernah menjadi pusat industri di kota itu. Tidak ada yang tahu bahwa Maya, dengan langkah-langkahnya yang pasti, akan memasuki dunia yang tak terbayangkan.

Saat Maya memasuki pabrik yang dulu ramai itu, ia merasakan atmosfer yang berbeda. Udara terasa dingin, meskipun matahari terik menyinari langit di luar. Ruang-ruang besar yang dahulu dipenuhi oleh mesin-mesin besar kini hanya berisi serpihan dan bayangan masa lalu. Namun, seiring dengan setiap langkah Maya, ada sesuatu yang terasa mengikutinya.

Dalam perjalanannya melalui lorong-lorong gelap dan tangga-tangga yang rapuh, Maya merasa seolah-olah ada mata yang memperhatikannya dari sudut-sudut yang gelap. Suara langkah kaki yang tidak terlihat mengikuti langkahnya, menciptakan ketidaknyamanan yang tak terungkapkan. Tetapi, hasrat jurnalisnya untuk mengungkap misteri membawa Maya lebih dalam ke dalam kegelapan pabrik yang terbengkalai.

Saat ia mencapai lantai atas, tempat dulu terdapat kantor-kantor manajemen, Maya merasakan kehadiran yang semakin kuat. Ruangan-ruangan yang kosong dan gelap seakan-akan menyimpan cerita-cerita yang ingin diceritakan. Tidak terhalang oleh kenyataan fisik, Maya merasa bahwa ia telah memasuki dunia lain yang terhubung dengan masa lalu pabrik itu.

Di salah satu ruangan, ia menemukan arsip-arsip tua yang terabaikan. Berdebu dan rapuh, dokumen-dokumen tersebut menceritakan kisah kejayaan pabrik yang kini hanya menjadi kenangan. Namun, di antara catatan-catatan tersebut, Maya menemukan catatan misterius yang tidak sesuai dengan riwayat resmi. Catatan ini menyebutkan tentang kejadian-kejadian aneh yang pernah terjadi di dalam pabrik pada malam-malam tertentu.

Semakin dalam Maya membaca catatan itu, semakin terungkaplah kisah mengerikan yang menyelimuti bekas Pabrik Tekstil tersebut. Malam-malam tertentu, suara mesin yang sudah tidak beroperasi lagi terdengar berputar, dan bayangan-bayangan pekerja yang sudah lama meninggal terlihat bekerja tanpa henti. Catatan itu juga mencatat kejadian-kejadian aneh di tengah malam, seperti terdengarnya suara mesin meskipun tidak ada yang hidup lagi di dalam pabrik itu.

Tidak dapat menahan rasa penasaran, Maya memutuskan untuk kembali ke pabrik pada malam hari. Dengan kamera dan alat perekam suara, ia bersiap-siap untuk merekam aktivitas supernatural yang mungkin terjadi. Saat malam tiba, langit penuh dengan awan gelap, menciptakan suasana yang sangat mencekam di sekitar pabrik yang ditinggalkan.

Maya memasuki pabrik dengan hati yang berdebar. Suara langkahnya yang menyentuh lantai beton membuat gema yang menakutkan di sepanjang koridor yang sepi. Ruangan-ruangan gelap dan besar menjadi lebih menakutkan di bawah cahaya redup yang ia bawa. Saat ia melangkah lebih dalam, ia mulai mendengar suara-suara yang tidak wajar, seperti mesin-mesin yang berputar dan suara langkah kaki yang tidak terlihat.

Di salah satu lantai yang paling tinggi, Maya mendapati dirinya berdiri di depan ruangan besar yang dahulu digunakan untuk menyimpan gulungan kain dan benang. Saat ia membidikkan kamera ke sekeliling, ia melihat sesuatu yang tidak dapat dijelaskan. Bayangan-bayangan pekerja pabrik yang sudah lama meninggal terlihat sibuk bekerja, seperti mereka belum menyadari bahwa mereka telah meninggal.

Maya mencoba berbicara dengan roh-roh itu, tetapi tidak ada yang memberikan respon. Mereka terus bekerja tanpa henti, seolah-olah terjebak dalam rutinitas yang tak berujung. Keadaan semakin mencekam saat suara mesin-mesin yang sudah mati kembali berputar, menciptakan suasana penuh ketegangan dan ketidaknyamanan.

Tiba-tiba, cahaya redup berubah menjadi kegelapan total. Suara-suara aneh semakin meningkat, dan bayangan-bayangan pekerja berhenti sejenak. Di tengah kegelapan itu, Maya melihat sesuatu yang membuatnya merinding. Sebuah bayangan besar yang tak berbentuk melayang di udara, memenuhi ruangan dengan kehadiran yang ganjil.
Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)

Tag Terpopuler