Berdamai Dengan Skripsi

Riyo Arie Pratama
0


Credit Picture: https://www.iain-samarinda.ac.id/
Gambar Mahasiswi Setelah Munaqasyah
Indonesia memiliki banyak perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang memberi ruang untuk lulusan SMA/SMK/Sederajat yang ingin melanjutkan pendidikan di jenjang Sarjana (S1). Pendidikan jenjang (S1) reguler kurang lebih memiliki rentang waktu maksimal kuliah selama 14 semester (7 Tahun). Dimulai dengan kelas belajar berbagai mata kuliah dan harus diakhiri dengan Ujian Skripsi (Munaqasyah) untuk istilah di PTKIN nya.



UIN Buka Pendaftaran Mahasiswa Jalur Mandiri – Universitas Islam ...
Gambar UIN Raden Intan

            Mulai dari fase penyusunan proposal penelitian bisa dikatakan adalah fase kritis untuk para “MABA” mahasiswa babak akhir. Beragam aksi-reaksipun muncul dari masing-masing mahasiswa bergantung dari kepercayaan diri, luasnya pola pikir, semangat juang, dan masih banyak lagi faktor yang mempengaruhi akhsi-reaksi tersebut. Nah, faktor-faktor inilah yang kemudia memunculkan berbagai metode untuk bisa sampai di Finish Line dengan aman dan nyaman. Ada yang pakai cara  halalan thoyibah” tapi ada juga yang pakai cara “haraman yang penting selesai bah”.
            Hal ini semakin dikuatkan lagi dengan mindset dan dorongan dari orang rumah agar kuliah bisa cepet selesai. Karena maaf, bukan mendiskreditkan orang desa, tapi karena saya orang dari desa jadi sedikit paham gambaran yang ada di masyarakat desa. Kalau lulus kuliah cepat itu pintar, kalau telat lulusnya berarti bodoh. Tidak semua berpikiran demikan, tapi mayoritas yang saya temui ya demikian. Padahal belum tentu juga yang lulus cepat itu pintar, bisa jadi karena gak punya kegiatan lain jadi bisa fokus garap itu “Monster Skripsi”, hehe. Begitupun yang lulus kuliahnya lama belum tentu juga bodoh, karena bisa jadi dia memutuskan menunda garap skripsi karena berjibaku memikul amanah organisasi untuk kepentingan umat, (*tepuk tangan dong). Yah, walaupun tidak menutup mata juga banyak yang telat lulus karena mager kelas kakap pas garap skripsi, (*kata endah sih nyebutnya skripsweet)

Ide 28+ Gambar Animasi Orang Berpikir
Credit Picture: https://gambarterlengkap.blogspot.com/
Berpikir

            Kalau mau objektif, banyak kok yang mngerjakan skripsi dalam waktu yang relatif cepat tapi lulusnya lebih lama, ya karena itu tadi bung, mereka sedang berproses di bilik lain. Plus ada juga yang emang lama dan hanya garap skripsi doang tapi gak kelar-kelar. Nah untuk mengantisipasi terjadinya hal negatif saat ngurusin skripsi, mulai dari proposal sampe ke skripsinya dan akhirnya ujian, maka saya mau sedikit berbagi tips berdasarkan pandangan dan apa yang pernah dirasain. Langusung aja cekidot;  -hehe-
Sebelum ke tips, syarat aja dulu deh:

1.    Jangan sampai skripsi dibuatin sama orang deh kalau bisa.
Kenapa??
Karena nikmat puncaknya sebagai mahasiswa ya skripsi, nikmatin tetes demi tetes prosesnya yang kadang tidak segan merenggut rasa malu kita. Dan jujur aja, saya bisa paham metodologi penelitian ya dari bimbingan, waktu di kelas ya paham sih, tapi sedikit aja buat pra syarat. Karena dulu banyak tugas banyak mata kuliah, jadi gak fokus untuk memahami metopen.

Definisi Transaksi Berulang Adalah

2.     Atur mindset mu bahwa skripsi bukanlah beban.
Jangan jadikan skripsi sebagai beban yang membebani pundakmu ataupun pengikat yang yang membatasimu menikmati kesenangan masa mudamu, tapi jadikanlah skripsi sebagai objek latihanmu untuk menggenggam dan menuntaskan kewajiban sosial bagi seluruh manusia yang memutuskan untuk menjadi bagian siklus yang bernama kuliah.

Baru sekarang masuk ke tips Bersahabat dengan Skripsi ala Riyo Arie “Kevin” Pratama, yaitu:

     1.     Khusus untuk yang semester 2-4, mulai persiapkan diri dari sekarang. Rancang  apa yang harus kamu siapkan pada waktunya nanti, misalnya jenis penelitian yang jadi passion, judul.

11 Cara Gila Mengerjakan Skripsi Agar Selesai Tepat Waktu

2. Bangun kedekatan emosial dengan semua perangkat kelembagaan yang berhubungan dengan skripsimu nantinya. Karena orang cerdas itu bukan Cuma tau 1 + 1 = 2 doang. Ada Cerdas Spiritual, Cerdas Emosional, dan Cerdas Intelektual. Tidak perlu dijelasin lagi ya, belajar makanya di organisasi biar ngerti _haha_. Percaya tidak percaya kedekatan emosional sangat mungkin sedikit memudahkan langkah mu saat garap skripsi. Yakin aja, gak nyesel kok.

Jalin Silaturahmi, Mahasiswa Dan Dosen Pasca Sarjana UMB Gelar ...

      3. Mulailah rajin ke perpustakaan, jangan nanti saat waktu memanggilmu ke medan chandra dimuka baru anda terkejut dan ekstra bingung. Di perpustakaan fokus untuk baca buku, skripsi-skripsi kaka tingkat, ataupun refrensi lain yang ada kaitannya dengan bahan skripsi. Ingat ya, yang terkait. Bukan yang dikait-kaitkan.

Liburan, PU Tetap Ramai Dikunjungi | PERSMA INSTITUT - UIN JAKARTA

     4. Sering-seringlah komunikasi dengan kakak tingkat atau alumni yang dikenal, tanyain apa aja
     5.    Carilah motivasi terbaik untuk menyokong mood mu selama mengerjakan tugas akhir ini. Karena dengan rutinitas yang seperti ini berkali-kali pasti kamu menemukan mood bloker. Nah, disaat inilah diperlukannya motivasi itu. Walaupun memang berdasarkan ilmu psikologi semua motivasi tetap butuh keputusan dari pikiran kita untuk menerima itu sebagai motivasi atau tidak. Karena otak kita yang mulia ini mampu membatalkan dalil motivasi terbaik apapun yang sebenarnya sempat terlihat dan terasa.
    6.     Kalau motivasi masih belum cukup, kamu perlu juga refreshing dalam waktu tertentu. Ingat, bukan refreshing selalu. Jangan sampai dalil refreshing membuat kalian lemah, saat sedikit kepentok males dan akhrinya menjadikan perlu refreshing sebagai kambing hitamnya. Kasian dia, padahal bukan kambing, jadi janganlah kamu jadikan kambing ya, apalagi hitam pula kambingnya.


7. Pastikan kamu menjadi bagian dari lingkungan mahasiswa yang ingin segera lulus jadi sarjana. Hindari dulu teman yang mengajak main saja.

8. Jangan lupa minta doa sama orangtua. Meski mereka berada jauh dari kita, tapi doanya masih sampai juga (ridho orang tua ridho Allah juga)

9. Terakhir, kamu juga harus dong rajin berdoa minta penyertaan Tuhan. Ingat skripsi bisa selesai selain karena usaha tapi juga rahmat dari Yang Maha Esa.
Akhirnya, untuk rekan-rekan yang masih semester awal, yok mulai prepare. Usahakan untuk meminimalisir penyesalan dikemudian hari. Jangan sampai kalian mengoleksi kata; coba saja, kalau aja, kenapa coba, dan lain-lain deh. Cobalah untuk mengoleksi kata syukur, alhadulillah, untung saja, dan lain-lain yang baik di kemudian hari. Menghantarkanmu pada keadaan indah pada waktunya.
Dan untuk yang sudah sampai tahan proposal atau bahkan skripsi tapi belum mulai gercep, yok bangun, melek broh sist. Sudah banyak yang akhirnya lulus dan belum mendapatkan tempat untuk mnyalurkan ilmu di bidangnya. Jangan sampai mendapat ucapan , selamat!

“Selamat menambah jumlah pengangguran di negeri ini”, mungkin terdengar biasa banget dan terkesan lucu bagi yang menganggapnya lucu. Tapi jika ditelaah secara mendalam (*Beuh udah macam makalah ya), itu punya makna yang amat dalam dan menyakitkan.

Boleh tulis tanggapan di kolom komentar, biar lebih objektif gitu kan ya?? 

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)

Tag Terpopuler